(Tentang Londe)
Berpantun dan bertutur dengan permainan kata-kata dan ungkapan berkembang dengan baik bersama perkembangan budaya dan bahasa toraja. Toraja menyebut syair-syair pantun ini londe.
Londe diangkat dari hasil olah rasa dan pemikiran tentang sesuatu hal atau maksud. Isinya dapat berupa nasehat, pendapat, ungkapan perasaan, hingga lelucon.
Ketiadaan budaya tulisan menjadikan londe sangat terbatas sebagai tradisi lisan yang diwariskan turun-temurun sejak awal perkembangannya.
Saat ini, ketika londe mulai tergeser dengan kalimat-kalimat indah berbahasa asing, kami mencoba mengumpulkan kembali satu per satu dari berbagai sumber, dan mencatatkan untuk kemudian tetap dapat dibaca lagi kapan saja, tanpa khawatir akan hilang dari ingatan.
londe allo totemo
londe hari ini
=========================
apara ballota tau
ullolangngi te lino
petawa mammi
lako tutunna lalan =========================
alla'ko kakita-kita
lako kalosi pare
mande' rampona
tang diteka' mangura
=========================
Alla'ko kagereng-gereng
lako manuk undara
tang nabengan pa indo'na
lamu umbu' mangura
=========================
kengku bua-bua teda'
kengku ta'bi lelupang
umbai inang la la'ka' na'
dio randan dodomu